Pages

Impian

hidup itu berawal dari impian

Labels

About Me

Foto Saya
berharap semuanya akan bermuara di satu tempat :-)

Senin, 21 Oktober 2013

Cinta Rahasia





Waktu terasa berputar begitu cepat, kini aku sudah beranjak dewasa. Aku mulai mengenal sebuah kata asing dalam hidupku, yaitu cinta. Akhir-akhir ini aku selalu merasakan perasaan yang aneh saat aku menatap seorang pria yang begitu perfect menurutku. Namanya adalah Faisal. Dia adalah sahabatku. Aku ga pernah nyangka kalo perasaan sayang ini berubah menjadi cinta. Dan aku belum berani mengungkapkannya. Aku takut persahabatanku hancur hanya karena rasa cinta yang kumiliki. Aku juga takut cinta ini bertepuk sebelah tangan.
“Imel,…”
suara itu membuyarkan lamunanku.
“iya mah. Kenapa ?”
“kamu mau ikut gak ? mamah , papah sama adik kamu mau jalan-jalan ke Yogya hari ini.”
“enggak mau mah, Imel mau di rumah. Mau kumpul-kumpul sama temen-temen.”
“oh ya udah, kamu jaga diri baik-baik.”
“oke mah.”
“eh, kaka ga mau nitip oleh-oleh ?”
“oh iya, kaka nitip bakpia de. Beliin yang banyak ya.”
“siap kaa, jangan nangis ya ka. Ditinggal dulu.”
“iya, riko. Kamu jangan nakal disananya.”
“enggak ko ka.”
“hati-hati ya mel. Jaga rumah baik-baik.”
“iya pah. Hati-hati juga.”
Mobil merekapun sudah melaju jauh meninggalkanku sendiri, berteman dengan kesepian. Akupun langsung masuk ke kamar, disana aku langsung merebahkan badanku diatas matras. Tak lama kemudian ponselku berbunyi. Ternyata ada pesan masuk.
Hai Imel, lagi ngapain ? pasti lagi tidur yah ? aku boleh cerita ga sama kamu ?”
“Hai juga sal, aku lagi tiduran aja ko. Cerita sama aku ? pasti boleh lah aku kan sahabat kamu. Mau cerita apa ?”
“aku lagi suka sama orang. Dia cantik, baik , dewasa dan pengertian banget. Menurut kamu gimana ?”
Ya ampun hatiku remuk seketika membaca sms dari Faisal. Aku merasa kehilangan nyawaku. Dan akupun menangis, bingung harus melakukan apa. Kemudian ponselku bordering lagi.
“Helo, kamu tidur yah ? ko ga di bales sms nya ? menurut kamu gimana ?”
Aku berusaha untuk menguatkan diriku saat itu.
“hello juga, maaf balesnya lama. Tadi aku abis mandi. Ya menurutku perasaan kamu wajar ko.”
“ko tanggapannya Cuma kaya gitu ? menurut kamu apa aku harus ngungkapin perasaan ini ?”
Ya ampun Sal, kamu tau gak sih kalo aku sedih. Aku yang suka sama kamu bukan dia.
“Emmmm…. Menurutku kamu coba deketin dia dulu. Tanya hal-hal yang dia suka, coba juga buat ngasih perhatian kamu ke dia. Nanti kalo udah klik kamu tinggal ngungkapin semuanya.”
“gitu yah, thanks ya mel. Nanti aku coba.”
Ya Tuhan tolong aku, aku cinta dia tapi aku malu buat ngungkapin semuanya. Aku takut karena pasti dia akan nolak aku, karena yang ada di pikirannya bukan aku tapi wanita lain. Lalu aku harus gimana Tuhan ???
***
Setelah mandi dan sholat shubuh,aku lari pagi. Mecoba untuk menyegarkann pikiran dan hatiku. Tapi disana aku bertemu dengan faisal. Lalu aku berusaha untuk menjauhinya.
“Imel, tunggu.”
“kenapa sal ?”
“kira-kira cewe itu sukanya apa ?”
“kenapa nanya sama aku ?”
“kan kamu juga cewe, pasti ga beda jauh kan sama yang lain.”
“iyah, kalo  aku suka sama boneka beruang warna pink dan bunga mawar.”
“oke Mel, thanks.”
Akupun berjalan dengan langkah tak pasti. Perlahan ku buka pagar rumahku itu lalu duduk di serambi rumah. Saat itu aku hanya terdiam. Mencoba untuk menerima kenyataan ini. mencintai pria yang tidak mencintaiku itu terasa bagaikan diiris sembilu, terlalu sakit, pahit dan ironis. Ingin rasanya aku menangis dan mengatakan kalo aku cemburu kalo aku mencintainya, ingin sekali aku mengatakan padanya untuk berhenti mencari wanita lain selain aku. Karena aku benar-benar menunggunya disini, aku akan selalu ada untuknya. Dan ponselku pun berdering.
“mel, mamah besok pulang.”
“ya mah, hati-hati.”
Kemudian ponselku berdering lagi.
 “hai Mel.”
“hai sal. Kenapa ?”
“aku mau ngungkapin perasaan ini ke wanita itu.”
Praaakkkk rasanya seseorang telah membunuhku saat itu. Aku merasa mati seketika membaca pesan darinya. Mungkin tak akan ada lagi kesempatan untuk bersamanya lagi. Untuk dekat dengannya dan berbagi dunia ini bersamanya. Karena dia akan memilih wanita lain lalu meninggalkanku sendiri, tak berteman.
“bagus lah kalo begitu.”
“kamu mau tau siapa wanita yang ku maksud itu ?”
“iya, siapa dia ?”
“coba kamu keluar rumah sekarang. Aku akan tunjukkan sesuatu.”
Aku melihat faisal aditya sedang berdiri didepan pintu rumahku. Dia tersenyum begitu manis ke arahku. Dan aku begitu menyukainya. Namun, aku bingung dengan semua ini. apa yang ingin dia tunjukkan sebenarnya , lalu wanita yang dia maksud itu siapa. Entahlah, aku mencoba untuk tetap terlihat tenang dihadapannya.
“Faisal, kamu ngapain disitu ?”
Dia hanya tersenyum.
“ayo masuk.”
“coba kamu tutup mata kamu.”
“untuk apa sal ?”
“udah tutup ajah.”
“iya, udah.”
“1, 2 , 3. Sekarang kamu buka.”
Indah tak dapat dilukiskan dengan untaian kata. Aku merasa malam ini begitu sempurna. Ada tulisan I Love you Imel di langit malam itu. Aku ga nyangka wanita yang dia maksud itu adalah aku.
“ini untuk kamu.”
Boneka beruang warna pink dan seikat mawar merah yang manis. Hal yang paling romatis menurutku. Dan dia memberikannya untukku. Aku bahagia, sangat bahagia.
“kamu adalah wanita yang selama ini aku kagumi, dari dulu hingga sekarang dan mungkin sampai nanti. Aku mencintaimu , aku mau kita bukan hanya sekedar sahabat. Tapi kita adalah soulmate. Kamu mau kan jadi pacarku ?”
“faisal, aku ga nyangka. Semuanya seperti mimpi. Aku pikir wanita yang kamu ceritakan itu bukan aku. Aku juga mencintaimu dalam diam. Aku selalu berharap kamu akan menjemputku. Karena aku akan selalu menunggumu untuk mengungkapkannya, aku selalu menunggumu untuk mengatakan 3 kata yang menurutku sangat bermakna. Dan malam ini kamu mengungkapkan semuanya. Tapi aku gabisa sal.”
“kenapa ?”
“kenapa baru sekarang sal ? kenapa ga 2 tahun sebelumnya ?  apa alasan kamu mengungkapkan semuanya sekarang ?”
“aku hanya belum yakin dengan perasaanku. Dulu yang ada di pikiran kamu hanya laki-laki itu. Bukan aku.Lalu aku memilih mundur perlahan. Tapi rasa ini tak pernah hilang dari hatiku. Dulu, sekarang dan mungkin sampai nanti semuanya tetap sama. Perasaan ini hanya untuk kamu bukan yang lain.”
“biarkan semuanya bermuara di satu tempat. Kita hanya perlu mempercayai bahwa takdir akan menyatukan kita. Aku mau jadi dewi kamu , aku mau jadi ratu kamu, dan aku mau jadi permaisuri kamu.”
“trimakasih mel.”








Tidak ada komentar:

Posting Komentar