Pages

Impian

hidup itu berawal dari impian

Labels

About Me

Foto Saya
berharap semuanya akan bermuara di satu tempat :-)

Jumat, 23 November 2018

Kepergianmu

Aku masih ingat pertemuan kita
kala senja yang berujung sendu
Saat untaian kata - katamu
membuat hatiku remuk
Kau biarkan aku sendiri seolah
berteman sepi, Sunyi

Tahukah kamu di setiap detik yang terlewati
Aku memujamu tanpa jeda
Menahan rindu yang terbelenggu
Di ruang semu membisu

Tangisku tak pernah kau hiraukan
Bagai burung malam terbawa kelam
Kini jiwaku terasa lelah
Mengikutimu tanpa arah
Batinku menjerit kala mengingatnya
Ingin rasanya ku merebah menghentikan segala langkah

Dan kini aku hanya memintamu
Mengajariku bagaimana cara melupakanmu
Melupakan semua kenangan
yang telah terajut
Melupakan semua memori
yang usang ditelan waktu

Untuk Calon Imamku

Teruntuk kamu :
Seseorang yang saat ini aku tunggu
Seseorang yang saat ini aku rindukan
Seseorang yang entah siapa dan dimana
Bisakah kamu memikirkan tentang diriku sedetik saja ?
Memikirkan bagaimana perasaanku saat ini
.
Aku lelah dengan penantian ini
.
Kamu pikir menunggu itu mudah?
Kamu pikir menjaga hati itu mudah?
Tidak,  itu tidak semudah yang kamu bayangkan
Aku hanya seorang perempuan yang memiliki kecenderungan menggunakan lebih banyak perasaan dibanding logika dalam menentukan segala sesuatu
Mungkin kamu bisa membayangkan bagaimana perasaanku saat ini
.
.
Kadang pertanyaan2 tentangmu muncul dalam benakku
Kapan kamu datang untuk menemuiku?
Kapan kamu datang untuk menemui keluargaku?
Kapan kamu akan mengutarakan niat baikmu?Kapanpun itu,  aku hanya bisa berdoa semoga Allah selalu meridhai niat baikmu semoga Allah segera menyatukan kita
.
.
Namun Aku tahu , saat ini yang menjadi fokusmu bukanlah diriku
Mungkin kamu sedang sibuk dengan hidupmu kamu sedang sibuk mempersiapkan masa depanmu kelak
Kamu sedang mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak mengecewakanku
Tapi perlu kamu tahu,  sebenarnya aku tidak menuntut banyak hal darimu
Aku cuma butuh kamu saja
Cukup kamu sebagai imam yang dapat membimbingku menuju jannahNya
Cukup itu yang aku mau
Karena sejatinya tujuan pernikahan adalah untuk menyempurnakan separuh agama
Tujuan pernikahan adalah untuk beribadah kepadaNya
Jadi,  kamu tunggu apa lagi?

Teruntuk Kamu

Teruntuk seseorang
Yang sudah tidak ingin kubahas
Seseorang yang sudah tega meninggalkanku
Dengan meninggalkan
Harapan yang semu

Tatapanmu masih membekas
dalam ingatanku
Senyumanmu masih tergambar jelas
Suaramu masih terngiang
di telingaku
Rasanya kamu masih ada disini,
Di sampingku
Namun ternyata kamu tidak ada
Kamu telah pergi meninggalkanku
Kapan kamu kembali?
.
Kamu bilang kamu akan kembali
Tapi mengapa kamu
belum juga datang?
Apa kamu sudah melupakanku?
Dan memilih pergi dengan yang BARU
.
Untuk kesekian kalinya
Aku tidak bisa mengendalikan perasaanku
Dan itu karenamu!
.
Sudahlah aku menyerah
Aku mengaku kalah, Aku pergi
Takkan kusebut lagi namamu
Di sepertiga malamku
.
Jika kamu benar-benar mencintaiku
Kamu tidak akan menarik ulur hatiku
Pun kamu tidak akan membiarkanku
menunggu terlalu lama
Pasti kamu akan segera menikahiku
Iya kan?
.
Sungguh tidak ada cinta yang hakiki
Sebelum akad terucap
Sebelum janji sehidup semati
diucapkan di depan penghulu
Selain itu hanyalah kebohongan
.
Kini Aku sudah melupakanmu
Aku sudah tidak ingin membahas tentangmu
Kamu hanyalah kisah masa lalu
Kisah yang tak ingin aku teruskan
.
Jika suatu saat kamu Memintaku kembali
Aku tidak akan pernah menerimamu
Karena yang benar-benar mencintai
tidak akan berani meninggalkan
Untuk alasan apapun
Sejauh ini aku sudah berusaha
menghilangkan memori tentangmu
dan aku tidak ingin kembali lagi padamu
.
Ya Allah
Tolong berikanlah aku keikhlasan untuk merelakannya
Dan kirimkan jodoh terbaik untukku
Untuk menggantikan dirinya
Dan jagalah selalu hatiku
agar tidak terjebak
dengan cinta yang salah (Lagi)

Mengertilah

Aku tak memintamu
menghubungiku setiap waktu
Pun aku tak minta
Perhatianmu setiap detik
Karena aku tahu prioritasmu
Bukan hanya aku
Duniamu bukan hanya aku

Mungkin terkadang kamu juga
Butuh waktu untuk sendiri
Sendiri tanpa aku Disampingmu
Sendiri tanpa diusik olehku
Tapi satu hal yang kupinta darimu
Tolong jangan kau
abaikan aku se lama ini

Aku juga punya hati
Kadang hati yang mengerti
Juga bisa lelah
Karena terus-terusan seperti ini

Tolong mengerti aku
Karena aku juga
Berusaha mengerti dirimu
Tolong sediakan waktu untukku
Meskipun sedetik
Itu sudah lebih dari cukup bagiku

Sejuta Rasa

Hatiku kembali bergetar
Pada sosok yang memberikan sejuta pesona keindahan
Yang meneduhkan pandanganku
Melumpuhkan ingatanku
Membuat imajiku menari - nari
Dan jiwaku seolah kembali hidup

Ya,  diam diam aku memujamu
Diam diam aku menuliskan namamu di setiap tulisanku
Diam diam kamu terselip dalam setiap doaku
Dan aku diam diam mulai mencintaimu

Entahlah rasa ini berbalas atau tidak
Hanya saja aku sedang
menikmati rasa ini
Sampai Tuhan yang akan menyadarkanku
Dan membuatku berhenti mengejarmu
Jika kau adalah orang yang bukan  ditakdirkanNya untukku

Menjadi Aku

Bisakah kamu bayangkan
Bagaimana rasanya menjadi aku?
Aku yang berpura-pura bahagia
Padahal ada sesak di dalam dada
Ketika aku memikirkan seseorang
Yang mungkin
Tak pernah menginginkanku
Ya, beginilah adanya
Jika hanya sendiri yang merindu

Terkadang aku hanya ingin sekedar
Menyapamu lewat pesan
Menanyakan bagaimana
Keadaanmu saat ini
Menanyakan bagaimana
Hari-harimu disana
Tapi aku harus tahu diri

Ah sudahlah,
Biarlah kupendam
Rinduku dalam diam
Tanpa harus dimengerti olehmu
Biarlah aku sampaikan
Rinduku ini padaNya

Pada Dia yang maha
Membolak-balikan hati

Tak bisa dipaksakan

Aku tak bisa memaksamu
Untuk mencintaiku
Seperti aku yang tak bisa
Memaksa diriku
Untuk mencintai seseorang
Yang tak kucintai

Karena kita tidak bisa memilih dengan siapa kita mencintai
Hatilah yang memilih
Meskipun berkali-kali logika ini
Tak berfungsi karenanya
Tapi kita tetap menikmati
Apapun resikonya

Karena cinta kadang membutakan
Menghilangkan akal sehat
Tapi lagi dan lagi
Kita selalu menikmati prosesnya
Seakan tak pernah jera
Untuk tetap jatuh cinta

Bicara Rasa

Pertemuanku denganmu
Menghadirkan sebuah rasa
yang tak biasa
Rasa yang tak bisa didefinisikan
Dengan sebuah kata
Hanya terpatri di dalam jiwa

Dan kini
Anganku tak berhenti bersajak
Meskipun aku tahu bahwa aku
Tak pernah ada di hatimu
Namun tetap saja aku bertahan dengan rasa ini

Rasa yang mungkin
Akan membuatku terluka
Rasa yang mungkin
Akan membuatku lemah

Biarlah aku yang merasakannya
Sendiri dalam diam
Tanpa perlu kamu tahu
Tanpa perlu aku utarakan
Tanpa perlu dimengerti olehmu

Kini aku hanya menitipkan rasaku padaNya
Pada Dia yang menciptakan rasa
Semoga kelak kita dipersatukan olehNya

Cinta yg sempurna

Sebelum bertemu denganmu
Aku selalu berharap
Suatu saat nanti aku akan
Menemukan cinta yg sempurna

Hingga kau tiba tiba hadir
Seolah jawaban dari segala do'a
Yg selalu aku panjatkan

Saat itu entah mengapa kau mampu
Meruntuhkan dinding pertahananku
Hingga hatiku berlabuh pada dirimu

Aku merasa pertemuan kita
Adalah skenario terbaik dariNya
Karena tak butuh waktu lama
Untuk melabuhkan rasa ini padamu
Seolah-olah kau adalah jodoh
Yg dikirimkanNya untukku

Jika ini memang benar adanya
Dan kau adalah pemilik tulang rusuk ini
Aku sangat berharap
Kita segera dipersatukan dalam ikatan halal
Hingga kita hidup menua
Hingga ujung senja