Hari ini mataku penuh dg bulir-bulir air mata
Hujanpun menangis seakan mengerti perasaanku
Mengenang masa lalu membuatku
Mengingat tentang kisah klasik dalam hidupku
Kisah tentang rantaian sinopsis air mataku
Rasanya.....
Dilema rasa menghukumku
Hingga seakan rasa itu terpatri dalam sudut hatiku
Inginku memahami makna yang tak tersirat
Namun aku tak menemukan jawaban
Seolah langitpun tak mendengarkanku
Aku mencoba berbisik pada semilir angin
Namun hanya kesejukan yg kurasa
Tuhan.....
Aku tahu engkau adalah pengatur skenario hidupku
Layaknya sebuah drama , aku adalah pelakunya
Kisah tentang satu silam yg begitu sendu
Tentang kepergian bidadari penyelamatku
Tak hentinya aku menangis dan terus menangis
Bagiku saat itu adalah kiamat
Aku merasa sebagian jiwaku hilang
Terbang bersamanya ke langit 7 bidadari
Aku merasa kehidupanku terhenti sejenak
Dan aku seakan ikut mati
Aku tak bisa tanpamu ibu
Aku belum siap kehilanganmu
Karena kau adalah symponi jiwaku
Senandung rindu ini ku persembahkan untukmu ibu
Minggu, 21 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar